Sengatan ikan pari biasanya tidak berbahaya. Namun, kondisi ini tetap perlu ditangani segera karena dapat menimbulkan nyeri hebat, bengkak, atau luka di beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, ketahui pertolongan pertama pada sengatan ikan pari agar luka yang ditimbulkan tidak bertambah parah.
Ikan pari adalah ikan yang bentuknya menyerupai cakram dengan sirip seperti sayap serta ekor yang panjang, tipis, dan runcing seperti cambuk. Di ujung ekornya terdapat duri yang mengandung racun dan sengatannya dapat menyebabkan luka, bahkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Tanda-Tanda Sengatan Ikan Pari
Jika disengat ikan pari, Anda akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Nyeri parah yang berlangsung hingga 2 hari di bagian tubuh yang tersengat
- Perdarahan di area yang tersengat
- Bengkak di sekitar lokasi sengatan
- Kemerahan atau kebiruan pada lokasi sengatan
- Pusing
- Kram otot atau kelemahan anggota gerak
- Kejang
- Denyut nadi tidak teratur
- Tekanan darah rendah
Pada banyak kasus, sengatan ikan pari terjadi ketika ikan pari terinjak oleh orang yang sedang bermain di pantai, sehingga lokasi cedera umumnya terjadi pada tungkai dan kaki. Meski begitu, luka sengatan hewan laut ini juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, misalnya tangan.
Pertolongan Pertama pada Sengatan Ikan Pari
Bila Anda atau orang di sekitar Anda tersengat ikan pari, lakukan langkah berikut ini sebagai pertolongan pertama:
1. Bersihkan luka dengan air laut
Cuci luka sengatan dengan air laut untuk menghilangkan serpihan duri dan potongan tubuh ikan pari dari tubuh. Setelah itu, segera keluar dari air. Bila masih ada duri atau potongan tubuh ikan pari yang tertinggal, lepaskan secara perlahan.
2. Hentikan perdarahan
Bila tampak ada perdarahan, berikan tekanan pada luka sengatan selama beberapa saat dengan kain untuk menghentikan perdarahan.
3. Rendam luka dengan air hangat
Merendam luka akibat sengatan ikan pari dengan air hangat dapat melarutkan racun yang tersisa dan meredakan rasa sakit. Namun, jangan merendam luka dengan air hangat lebih dari 90 menit atau air yang terlalu panas, karena kulit dapat mengalami luka bakar.
4. Tutup luka dengan perban
Bila luka telah dibersihkan dengan air dan sabun, segeralah tutup luka dengan perban tetapi jangan diplester terlalu kencang. Lakukan perawatan luka dengan benar agar tidak terjadi infeksi.
Pada dasarnya, ikan pari tidak berbahaya. Namun, ikan ini dapat menyengat saat diganggu. Untuk menghindari terjadinya sengatan ikan pari, Anda sebaiknya berhati-hati saat beraktivitas di pantai atau laut. Jika Anda tersengat atau melihat orang lain tersengat ikan pari, segeralah lakukan pertolongan pertama.
Apabila telah dilakukan pertolongan pertama tetapi kondisi belum membaik, bahkan muncul reaksi alergi seperti sulit bernapas, mual, gatal, pusing, hingga disertai penurunan kesadaran, segeralah periksakan diri atau bawa korban sengatan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Jika masih terdapat duri ikan pari di tubuh pasien, dokter akan mencabutnya dengan prosedur pembedahan. Bila perlu, dokter akan memberikan suntik antitetanus, obat pereda nyeri, atau antibiotik.
TERSEDIA JUGA:
No Responses